Sabtu, 07 Mei 2016

Jadi Guru Itu Teramat Mulia

Standard
Ketika Jepang kalah melawan Sekutu pada saat Perang Pasifik dimana dua kota di Jepang yaitu Hiroshima dan Nagasaki di bom hingga luluh lantak, seorang Kaisar Jepang yang bernama Naruhito berjalan sambil melihat mayat yang bergelimpangan, beliau bertanya pada para Jendral nya.

Berapa jumlah guru yang tersisa....?” Dan disitulah titik balik yang melatar belakangi kebangkitan Jepang. Kaisar memberikan tanggung jawab yang besar kepada para guru disana agar Jepang bisa bangkit dan menjadi negara yang maju dan diperhitungkan di percaturan dunia kelak, dan kini terbukti sudah bahwa kini Jepang menjadi negara maju dan mumpuni di segala bidang.

Dari sepenggal cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa Guru adalah profesi yang memiliki peran penting di suatu negara, sekelas Jepang sekalipun. Semangat para guru di Jepang dapat menjadi motivasi bagi kita sebagai seorang pendidik agar mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa ini sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945, ..............mencerdaskan kehidupan bangsa....... . Tidak hanya di Jepang lahirnya kemerdekaan Negara Republik Indonesia pun atas sumbangsih para guru pada waktu itu, yang kita pelajari dari sejarah.

Ada Ki Hajar Dewantara, Kiai Ahmad Dahlan, Dewi Sartika, dan yang lainnya, mereka lah para tokoh pejuang pendidikan. Merekalah yang banyak berjasa demi kemajuan pendidikan bangsa

Menjadi Guru adalah pekerjaan yang mulia, menjadi seorang pendidik adalah amanat, sebuah tanggung jawab yang berat dan penuh tanggung jawab, menjadi seorang guru membutuhkan banyak talenta ( Multi Talent ). Jika seorang arsitektur atau seorang insinyur salah atau kurang tepat dalam memperhitungkan suatu rancangan bangunan maka yang akan hancur hanyalah bangunan yang akan dibuat tersebut artinya benda mati, tetapi jika seorang guru salah dalam menyampaikan suatu ilmu pada murid-muridnya yang akan hancur adalah sebuah Generasi bangsa dalam hal ini adalah mahluk hidup. 

Begitupun dengan orang-orang besar yang menjadi pemimpin di negara kita adalah salah satu bukti keberhasilan pendidikan, kita tidak bisa pungkiri kalau lah mereka bisa seperti itu salah satunya karena jasa para guru.

Dengan adanya Tunjangan Profesi guru yaitu Sertifikasi, kini guru menjadi salah satu sorotan publik. Dengan adanya Sertifikasi, guru kini menjadi profesi yang paling diminati diantara profesi-profesi yang lain. Menjadi guru sekarang adalah pekerjaan yang dapat dibanggakan, guru biasanya membuat anak-anak didiknya naik kelas sekarang gurunya sendiri naik kelas, dibuktikan dengan tingkat kehidupannya yang

Di era tahun 90-an kita sering diperdengarkan lagu Jasa Guru manakala stasiun televisi nasional dan satu-satunya yang mengudara yaitu TVRI  akan tayang di sore hari pada pukul 14.30 WIB. Masih ingatkah............?
Kita jadi bisa menulis dan membaca karna siapa.....
Kita jadi tau beraneka bidang ilmu jasa siapa......
Kita jadi pintar dibimbing Pak guru...
Kita jadi pandai di bimbing Bu guru...
Guru lah Pelita....Penerang dalam Gulita
Jasamu tiada tara...........................

Maka sudah sepantasnya kita hargai jasa para guru kita para pendidik kita, merekalah yang bisa menjadikan kita seperti sekarang ini, bahkan seorang tokoh bangsa memberikan julukan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Dan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai Jasa Para Pahlawannya.

Penulis : Ratih Rahmayati S.Pd, Guru SDN Mekarrahayu Cikadongdong Singaparna tsm
Mahasiswa Pasca sarjana Universitas Galuh Ciamis
   






1 komentar:

  1. Lucky Club | Slot Game Online LuckyClub
    Lucky Club is a fun and thrilling slot luckyclub.live game that brings a whole new twist to the traditional Las Vegas casino gambling game. The player takes turns spinning the wheel of

    BalasHapus