Sabtu, 07 Mei 2016

Makna dan Fungsi Relationship Dalam Inovasi Pembelajaran

Standard
Rati Rahmayati
ABSTRAK

Jurnal ini membahas tentang Makna dan Fungsi Relationship Dalam Inovasi Pendidikan. Tujuan ini adalah untuk mengetahui apa makna dan fungsi serta sejauh mana relationship dapat diterapkan dalam Inovasi

Agar jurnal ini mencapai sasaran yang diinginkan dalam penulisan jurnal ini digunakan tehnik pendekatan teoritis maupun secara praktis melalui penelaahan buku, aneka literatur, pengalam pribadi penulis di lingkungan kerja, media cetak/media elektronik, melalui internet. Kemudian diambil dan dibandingkan antara teori dan kenyataan serta langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil.

Data yang dikumpulkan disusun kemudian di analisa, hasilnya diperoleh bahwa makna dan fungsi relationship dalam inivasi pendidikan sangatlah penting dan dapat meningkatkan mutu pendidikan, melalui kerja sama, terutama diantara sekolah dan masyarakat. Dengan adanya relationship diharapkan tujuan pendidikan yang berbasis dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dapat terlaksana dengan baik.

         

KATA KUNCI

Relationship , Inovasi ,






PENDAHULUAN



            Hubungan anatara sekolah dan masyarakat adalah sebuah proses komunikasi antara sekolah dan masyarakat yang mempunyai maksud dalam usaha memajukan sekolah. Sehingga sekolah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan serta dalam pendidikan.

            Dasar hukum pentingnya peran serta masyarakat dalam pendidikan, termaktub dalam pasal 54 UU Sisdiknas. Dan keikutsertaan masyarakat dalam peningkatan mutu pelayanan pendididkan yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan.

            Dalam kaitannya dengan sistem pendidikan yang demokratis memberikan ruang yang lebih besar kepada masyarakat dan penyelenggara pendidikan untuk berparstisipasi dengan lebih nyata. Masyarakat bukan lagi hanya menjadi subyek yang pasif akan tetapi menjadi subyek aktif dalam keseluruhan sistem pendidikan dengan ikut menentukan arah dan kebijakan, merumuskan strategis, sasaran, dan tujuan pendidikan serta ikut terlibat aktif dalam pelaksanaannya.

            Dengan demikian, pendidikan merupakan arena yang tepat untuk mewujudkan cita-cita dan impian masa depan, sehingga berbagai inovasi pendidikan yang berkaitan dengan perkembangan kultural dan sosial budaya masyarakat terus meningkat. Semakin tinggi kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan telah memperkaya upaya pencarian model-model pendidikan yang tepat, sehingga telah melahirkan kekayaan pengalaman teoritis dan praktis sebagai bagian dari aksi kultural serta transformasi sosial ( H.A.Rusdiana ).

         





 PEMBAHASAN


A.    Makna Relationship dalam Inovasi Pendidikan.


            Inovasi ( Innovation ) adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang diarasakan atau diamati sebagai hal baru bagi seseorang atau sekelompok orang ( masyarakat ), baik berupa hasil invention maupun discovery. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau memecahkan masalah tertentu.

            Tujuan yang direncanakan harus dirinci dengan jelas tentang sasaran dan hasil-hasil yang ingin dicapai, yang sedapat mungkin dapat diukur untuk mengetahui perbedaan antara keadaan sesudah dan sebelum inovasi dilaksanakan. Begitu pula dalam pendidikan, tujuan inovasi itu sendiri adalah efisiensi dan efektivitas, mengenai sasaran jumlah anak didik sebanyak-banyaknya dengan hasil pendidikan yang sebesar-besarnya ( menurut kriteria kebutuhan anak didik, masyarakat, dan pembangunan) dengan menggunakan sumber tenaga, uang, alat dan waktu dalam jumlah dalam jumlah sekcil-kecilnya. Hasil inovasi tidak selamanya baik, dapat sebaliknya ataupun tidak penting. Bilamana demikian, apa yang semula dianggap sebagai inovasi setelah diuji, baik secara teoritis maupun secara praktis, tidak lagi dianggap sebagai inovasi seperti disebutkan semula.

            Dari uraian tersebut, dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan inovasi di bidang pendidikan adalah usaha mengadakan perubahan dengan tujuan untuk memperoleh hal yang lebih baik dalam bidang pendidikan.

            Pendidikan itu sendiri adalah suatu sistem, maka inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan. Berikut contoh-contoh inovasi pendidikan dalam setiap komponen yang dikemukakan B.Miles :

·         Pembinaan Personalia. Pendidikan yang merupakan bagian dari sistem sosial tentu menentukan personil (orang ) sebagai komponen sistem.

·         Banyaknya personil dan wilayah kerja. Sistem sosial tentu menjelaskan tentang berapa jumlah personalia yang terikat dalam sistem serta dimana wilayah kerjanya.

·         Fasilitas fisik. Sistem sosial termasuk juga sistem pendidikan menadayagunakan berbagai sarana dan hasil teknologi untuk mencapai tujuan.

·         Penggunaan waktu. Suatu sistem pendidikan tentu memiliki perencanaan penggunaan waktu, misalnya pengaturan waktu belajar ( semster, caturwulan, dsb ).

·         Perumusan tujuan. Sistem pendidikan tentu memiliki rumusan tujuan yang jelas, misalnya jenis sekolah : SD, SLB, SMP, SMA, SMK, dsb.

·         Prosedur. Sistem pendidikan tentu mempunyai prosedur untuk mencapai tujuan, misalnya Kurikulum, Renacana Pembelajaran, dsb.

·         Peran yang diperlukan. Dalam sistem sosial termasuk sistem pendidikan diperlukan kejelasan peran yang diperlukan untuk memperlancar jalannya pencapaian tujuan inovasi, misalnya peran guru sebagai pengguna media.

·         Wawasan dan perasaan. Dalam interaksi sosial biasanya berkembang suatu wawasan dan perasaan tertentu yang akan menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. Misalnya perasaan cinta pda profesi sebagai guru.

·         Bentuk hubungan antar bagian ( mekanisme kerja ). Dalam sistem pendidikan perlu ada kejelasan hubungan  antara bagian atau mekanisme kerja antara bagian dalam pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan.

·         Hubungan dengan sistem yang lain. Misalnya dalam pelaksanaan kegiatan tertentu sperti KKN, PPL, dsb.

·         Strategi. Dalam hal ini ialah tahap-tahap kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan inovasi pendidikan, misal: Desain, Kesadaran Perhatian,Evaluasi, dan Percobaan.

Dari komponen-komponen tersebut diatas tergambar dengan jelas bahwa Inovasi Pendidikan dalam tujuannya, diperlukan kerja sama atau Relationship baik di dalam internal lembaga, antara lembaga lain, dengan pemangku kebijakan dalam hal ini sebagai Stakeholder juga dengan masyarakat pada umumnya.

Dalam buku yang berjudul Konsep Inovasi Pendidikan karangan H.A. Rusdiana, Nicocolo Machiavelli menyatakan, “ Tiada pekerjaan yang lebih susah merencanakannya, lebih meragukan keberhasilannya dan lebih berbahaya dalam mengelolanya, daripada menciptakan suatu pembaharuan.......Apabila lawan telah merencanakan untuk menyerang inovator dengan mengerahkan kemarahan pasukannya, sedangkan yang lain hanya bertahan dengan kemalasan, inovator beserta kelompoknya seperti dalam keadaan terancam”

Pernyataan tersebut menunjukkan betapa beratnya tugas inovator dan betapa sukarnya menyebarkan inovasi. Banyak orang mengetahui dan memahami sesuatu yang baru, tetapi belum mau menerima apalagi melaksanakannya. Ternyata ada jarak antara mengetahui dan mau menerapkannya serta menggunakan atau menerapkan ide yang baru tersebut. Oleh karena itu, dalam proses penyebaran inovasi timbul masalah, yaitu cara untuk mempercepat diterimanya suatu inovasi oleh masyarakat ( sasaran penyebaran inovasi ). Untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan suatu proses komunikasi antara lembaga pendidikan dengan warga masyarakat, adanya hubungan timbal balik sehingga melahirkan Keputusan Inovasi.

Hubungan atau komunikasi secara sederhana dapat diartikan sebagai proses penyampaian berita dari seseorang ke orang lain. Dari penjealasan-penjelasan tersebut diatas jelas sudah makna dari Relationship dalam Inovasi Pendidikan adalah adanya jalinan kerja sama diantara semua komponen sistem pendidikan baik secara internal lembaga ataupun dengan antar lembaga, lembaga dengan masyarakat untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan. Dalam hal ini perubahan pendidikan ke arah yang lebih maju lebih modern, memiliki akuntabilitas, memiliki potensi unggul dan memiliki daya saing.  Begitu juga dengan sekolah, suatu sekolah bisa dikatakan sukses jika mampu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat karena bagaimanapun juga pendidikan adalah tanggung jawab bersama.


B.     Fungsi Relationship dalam Inovasi Pendidikan.


Sekolah pada hakekatnya melaksanakan dan mempunyai fungsi ganda terhadap masyarakat, yaitu memberi pelayanan dan sebagai agen pembaharuan bagi masyarakat sekitarnya, yang disebut sebagai fungsi layanan dan fungsi pemimpin ( fungsi memajukan masyarakat melalui pembentukan suber daya manusia yang berkualitas ). Setiap aktivitas pendidikan, apalagi yang bersifat Inovatif, seharusnya dikomunikasikan dengan masyarakat khususnya orang tua siswa, agar mereka mengerti mengapa aktivitas tersebut harus dilakukan oleh sekolah dan pada sisi mana mereka dapat berperan membantu sekolah dalam merealisasikan program inovatif tersebut.

     Beberapa teknik meningkatkan keterlibatan berbagai pihak dalam menyelenggarakan pendidikan adalah sebagai berikut :

·         Layanan masyarakat. Dalam hal ini lembaga pendidikan harus mempelajari kebutuhan masyarakat dan berusaha memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat.

·         Program Pemanfaatan Alumni Sekolah. Lembaga bisa melibatkan alimni-alumni yang sukses sebagai pembicara dalam seminar-seminar atau kegiatan lain untuk meningkatkan semangat siswa-siswanya.

·         Masyarakat sebagai Model. Masyarakat sebagai model siswa di sekolah, terutama masyarakat yang telah berhasil dalam kehidupannya.

·         Open House. Lembaga Pendidikan secara terbuka bersedia diobservasi oleh masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui penyelenggaraan pendidikan di lembaga tersebut.

·         Pemberian kesempatan kepada masyarakat. Lembaga memberi kesempatan kepada masyarakat untuk ikut terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan.

·         Masyarakat sebagai sumber informasi. Lembaga selalu mencari isu-isu dalam masyarakat guna mengembangkan lembaganya.

·         Diskusi panel. Siswa, orang tua, staf dan pekerja mengadakan pertemuan untuk menindak lanjuti kegiatan hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat.

       Sarana-sarana yang diperlukan dalam pelaksanaan relationship dalam Inivasi Pendidikan :

·         Sistem Visual yaitu sistem komunikasi dengan mempergunakan alat-alat yang dapat dilihat dengan panca indra seperti : majalah, surat kabar, poster, gambar dan lain sebagainya.

·         Sistem Audio yaitu dengan menggunakan alat-alat yang berhubungan dengan indra pendengaran seperti : rapat-rapat, kontak dengan telephone, dan lain sebagainya.

·         Sistem audio-visual yaitu sistem komunikasi dengan mempergunakan alat-alat indra penglihatan dan pendengaran seperti : televisi, film dan lain sebagainya.


        Hubungan Sekolah dengan Masyarakat atau relationship dalam Inovasi Pendidikan dapat pula dalam  bidang administrasi. Pengertiannya sebagai berikut: seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan dengan sungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinue untuk mendapatkan simpati masyarakat pada umumnya dan dari publik pada khususnya dijabarkan dalam Tugas Pokok sebagai berikut :

·         Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau pihak-pihak yang membutuhkannya.

·         Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat memberikan secara langsung informasi kepada masyarakat atau pihak=pihak yang membutuhkannya.

·         Membantu pemimpin dalam mengembangkan rencana dan kegiatan lanjutan yang berhubungan dengan pelaksanaan keada masyarakat sebagai akibat dari komunikasi timbal balik dengan fihak luar yang ternyata menumbuhkan harapan untuk penyempurnaan kegiatan yang telah dilakukan oleh lembaga pendidikan dalam hal ini adalah sekolah.

·         Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan.

·         Membantu Kepala Sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerjasama.

·         Menyusun rencana bagimana cara-cara memperoleh bantuan.

·         Menunjukkan pengertian keadaan pendapat umum.


Asas relationship atau kerjasama sekolah dengan masyarakat :

1.      Obyektif dan resmi.

Semua informasi atau pemberitaan yang disampaikan kepada masyarakat harus merupakan suara resmi dan instansi atau lembaga yang bersangkutan.

2.      Organisasi yang tertib dan dan berdisiplin.

Hubungan sekolah dengan masyarakat hanya kan berfungsi bila tugas-tugas organisasi atau lembaga berjalan secara lancar dan efektif serta memiliki hubungan kerjasama ke dalam dan ke luar organisasi yang efektif pula.

3.      Informasi harus bersikap mendorong timbulnya keinginan untuk ikut berpartisipasi atau ikut memberikan dukungan secara wajar dari masyarakat.

4.      Kontinuitas informasi.

Hubungan sekolah dengan masyarakat harus berusaha agar masyarakat memperoleh informasi secara kontinue sesuai dengan kebutuhan.

5.      Respon yang timbul dikalangan masyarakat umpan balik dari informasi yang disampaikan harus mendapat perhatian seepenuhnya.

Faktor-faktor pendukung pelaksanaan Relationship diantara Sekolah dengan Masyarakat :

·         Adanya program dan perencanaan yang sistematis.

·         Tersedia basis dokumentasi yang lengkap.

·         Tersedia tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai.

·         Kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat.

Bentuk-bentuk relationship dalam Inovasi Pendidikan yang dapat dikembangkan sebagai berikut :

·         Di bidang sarana akademik.

·         Di bidang Sarana Pendidikan.

·         Bidang Sosial.

·         Kegiatan Karyawisata.

·         Kegiatan Olahraga dan Kesenian.

·         Menyediakan fasilitas sekolah untuk kepentingan masyarakat dalam kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler sekolah.

Dalam Inovasi Pendidikan, Realationship atau kerja sama sangat diperlukan dan jika igin tercapainya tujuan, maka dibutuhkan komunikasi dalam jalinan kerja sama atau relationship tersebut. Proses komunikasi tersebut dinamakan dengan Difusi. Oleh karenanya, dalam Inovasi Pendidikan antara Relationship dan Difusi sangat erat kaitannya.









KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A.    KESIMPULAN


Setelah dilakukan pembahasan tentang makna dan fungsi relationship dalam Inovasi Pendidikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :


Bagi sekolah/ lembaga Pendidikan :

·         Memperbesar dorongan mawas diri, sebab diketahui konsep pendidikan sekarang adalah oleh masyarakat, untuk masyarakat dan dari masyarakat.

·         Memudahkan meringankan beban sekolah dalam memperbaiki serta meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah.

·         Memungkinkan upaya peningkatan profesi mengajar guru.

·         Opini masyarakat tentang sekolah akan lebih positif/ benar.

·         Masyarakat akan ikut serta memberikan kontrol/ koreksi terhadap sekolah, sehingga sekolah akan hati-hati.

·         Dukungan moral masyarakat akan tumbuh terhadap sekolah sehingga memudahkan mendapatkan bantuan material.

Bagi masyarakat :

·         Masyarakat/orang tua murid akan mengerti tentang berbagai hal yang menyangkut penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

·         Keinginan dan harapan masyarakat terhadap sekolah akan lebih mudah di sampaikan dan direalisasikan oleh pihak sekolah.

·         Masyarakat akan memiliki kesempatan memberikan saran, usul maupun kritik untuk membantu sekolah menciptakan sekolah yang berkualitas.

·         Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dalam era reformasi, dan era otonomi penyelenggaraan pendidikan sampai pada tingkat kabupaten/kota dan bahkan otonomi pada tingkat sekolah, memberikan keleluasaan bagi setiap sekolah untuk berkreasi dan berinovasi dalam penyelenggaraan sekolah. Dengan demikian diharapkan akan memacu perecepatan peningkatan mutu penyelenggaraan sekolah yang pada gilirannya mempercepat peningkatan mutu hasil belajar secara keseluruhan.


B.     REKOMENDASI

Beberapa saran yang dapat dijadikan masukan dalam relationship antara lain :

·         Hendaknya semua kegiatan harus terpadu dan terbuka, jangan sampai ada hidden agenda.

·         Dalam memelihara kerja sama haruslah secara continue atau terus menerus dan berkelanjutan.

·         Dalam semua kegiatan pemberian informasi harus dilakukan secara menyeluruh dan mencakup semua aspek.

·         Menyederhanakan komunikasi terkait informasi agar mudah terserap dan dimengerti.

·         Pola hubungan yang yang dibangun hendaknya dilakukan secara konstruktif sehingga menghasilkan timbal balik atau respon yang positif.

·         Pola hubungan harus beradaptasi denan kondisi terutama yang ada di masyarakat.

·         Optimalisasikan peran Komite Sekolah.



GLOSARIUM


Open House        :   Makna nya lembaga pendidikan secara terbuka bersedia diobservasi

                                     Masyarakat.

Relationship       : Pada hakikatnya adalah jalinan kerja sama.

Hidden Agenda  : Bermana suatu kegiatan tersembunyi atau terselubung.

Konstruktif         : Adalah tersusun dan terdiri dari komponen-komponen.

Sistem Visual    : Yaitu sistem komunikasi dengan mempergunakan alat-alat yang dapat

                                    dilihat dengan Panca indra seperti : majalah, surat kabar, poster,    

                                   gambar.

Continue           : maknanya berkelanjutan.





DAFTAR PUSTAKA


Udin Sa’ud ( 2013 ). Inovasi Pendidikan , Bandung, Alfabeta Publishing.

Daryanto, Farid Mohammad ( 2002 ). Konsep Dasar Manajemen Pendidikan di Sekolah, Jakarta. Gava Media.

H.A.Rusdiana.( 2014 ). Konsep Inovasi Pendidikan. Bandung. Pustaka Setia.

@ google : inovasipendidikan

www.google.com

Dadang Suhardan,Ridwan,Enas. ( 2014 )Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung. Alfabeta Publishing.











1 komentar:

  1. King Kong Jackpot casino review - Shootercasino
    King Kong Jackpot casino is a great choice for new players 바카라 and players. Read our King Kong Jackpot review and 메리트 카지노 고객센터 find out everything 제왕 카지노 you need to know.

    BalasHapus